Senin, 25 September 2017

Software andalan para Arsitek

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



  Presentasi adalah salah satu proses terpenting dalam mendesain sebuah karya arsitek khususnya untuk menarik perhatian klien. Dalam membuat presentasi yang baik, setiap arsitek mempunyai perangkat lunak favorit-nya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak yang pada umumnya biasa digunakan oleh konsultan arsitek saat ini:
1. AutoCAD

Software keluaran Autodesk ini memang sudah tidak asing lagi di kalangan arsitek maupun klien. Hampir dapat dipastikan seluruh hasil gambar kerja yang dijadikan acuan dalam membangun oleh kotraktor menggunakan software ini. Dalam hal membuat visualisasi 2D khususnya gambar kerja dan pra-rencana, hingga kini AutoCAD masih belum ada tandingannya.
2. SketchUp

Software yang sebelumnya pernah di release oleh Google dan kini ditangani oleh Trimble ini sudah popular digunakan di konsultan arsitek selama 10 tahun terakhir. Interface dan user friendliness menjadikan software ini sangat popular di kalangan professional dan mahasiswa arsitektur. Jika AutoCAD dipercaya dalam menghasilkan gambar 2D, Sketchup biasa di andalkan dalam membuat visualisasi draft 3D.
3. ArchiCAD
Perangkat lunak keluaran Graphisoft ini menggunakan cara kerja BIM (Building Image Modelling) yang dapat membantu aristek untuk bekerja lebih cepat, karena gambar yang dihasilkan dapat langsung berupa gambar kerja 2D dan draft 3D. Revit Architecture adalah saingan ketat ArchiCAD dalam menggunakan BIM.
4. Lumion


Software ini bukan untuk modelling seperti 3 software diatas, tetapi fungsinya lebih kepada untuk poles presentasi desain draft/ model agar lebih cantik dengan penambahan suasana agar lebih hidup seperti aktivitas orang, pencahayaan alami, pergerakan kendaraan, variasi tanaman dan material bangunan. Hasil akhir dari Lumion berupa gambar dan video desain bangunan yang sudah lengkap dengan suasana.
Cukup sekian dari saya. Khususnya bagi para arsitek yang sedang pilah-pilih tentang software andalan khusus bagi para Arsitek.
  "You need to destroy in order to create." 
Terkadang saya rasa quote itu klise, tetapi ada benarnya juga. Terkadang seorang penulis jika tdk menemukan ide yg lebih kreatif untuk ditulis, harus merobek segala tulisan yg sebelumnya dia tuangkan dalam tumpukan kertas. Dengan demikian biasanya barulah muncul segala ide2 segar yg tdk pernah terlintas dlm pikiran sebelumnya.
Membuat sesuatu yg sama dengan cara pandang berbeda, begitulah kira2 tahap yg harus kita semua lalui dalam menemukan kebahagiaan dan kedamaian sesungguhnya, sayangnya tidak semua orang berani untuk mengambil resiko untuk melihat apa yg akan terjadi jika kita melihat dengan sudut pandang lain. Resiko pasti ada, tetapi akan lebih beresiko jika tidak pernah mengambil resiko.
Mohon Maaf bila Admin jarang sekali postingan baru. Busy at outside :)
Sumber (dengan perubahan)